Pengertian Rebar Scanner
Rebar scanner adalah sebuah alat yang difungsikan untuk melakukan pengukuran pada ketebalan lapisan beton dengan jarak antar tulangan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur besaran tulangan. Teknologi inovasi yang digunakan biasanya menggunakan the pulse induction method. Artinya adalah teknologi ini memanfaatkan gelombang magnetic elektrik untuk melakukan deteksi pada baja tulangan.
Metode rebar scan menggunakan cara induksi pulsa berdasarkan teknologi pulsa elektromagntik untuk melakukan deteksi tulangan. Metode yang digunakan pada alat ini tidak bisa dipengaruhi oleh bahan-bahan yang bersifat non kondusif seperti kayu, batu, plastic dan lain sebagainya. Sedangkan bahan yang punya sifat konduktif bisa mempengaruhi pengukuran. Penggunaan alat ini bisa digunakan sebagai pengontrol kualitas untuk mengetahui nilai, menentukan informasi elemen bangunan yang sudah tidak ada, menentukan posisi tulangan sebelum dilakukan pengecoran pada beton.
1. Menelusuri Baja Penguat
2. Menemukan Saluran Listrik
Pemindaian beton bisa dilakukan dengan menggunakan GPR untuk menemukan tulangan serta PTC yang ada di dalam beton. Lokasi elemen-elemen yang ada di dalam beton ditandai pada permukaan sehingga pemotongan atau pengeboran bisa dilakukan sambil menghindarinya. Keuntungannya adalah pelat beton tidak rusak dan tidak membutuhkan banyak tambalan atau perbaikan.
Tindakan pencegahan serupa diambil ketika rebar nantinya dipotong. Data yang tersedia dari rebar scanning membantu teknisi dalam membuat keputusan yang tepat. Jika pemotongan dilakukan tanpa scanning lebih dulu maka struktur beton bisa melemah karena kerusakan baja tulangan dan menciptakan kondisi kerja yang tidak aman serta tidak stabil.
Di samping itu, peralatan bisa menjadi rusak ketika pemotongan beton dilakukan dengan saluran yang ada di dalam beton. Kerusakan semacam itu akan membutuhkan perbaikan yang mahal sehingga menyebabkan penundaan dalam proyek.
Manfaat Rebar Scanner
Di lingkungan kerja industry dan komersial, sangat penting untuk mendeteksi saluran listrik. Kalau saluran tersebut rusak maka itu bisa menyebabkan bahaya keselamatan. Mereka yang bekerja di sekitarnya akan beresiko tersengat aliran listrik. Resiko lainnya yaitu adanya pemadaman listrik yang berkepanjangan, yang mengakibatkan hilangnya produktivitas. Akibatnya, pekerjaan harus disudahi. Ketika GPR digunakan untuk rebar scanning maka menemukan saluran listrik menjadi tugas yang sangat sederhana.
3. Memeriksa Beton
4. Mencari Rongga
5. Resiko Bisnis yang Lebih Rendah
Menganalisis struktur beton dengan menggunakan GPR terbukti sangat membantu. Para ahli menggunakan GPR untuk menentukan isi tulangan, mengukur ketebalan beton, mengevaluasi jarak/elevas pelat beton dan masih banyak lagi lainnya. Detail ini dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan dan menjadi lebih mudah untuk menemukannya ketika GPR digunakan.
Rongga bisa dicari dengan bantuan rebar scanning. Rongga ini muncul seiring waktu karena tanah mulai terkikis. Hampir tidak mungkin untuk menyadari keberadaan rongga hanya dari permukaan beton. Masalah dengan rongga ini yaitu mereka bisa menyebabkan keruntuhan beton. Jadi sangat penting untuk menemukan semua kekosongan dan memperbaiki masalah sedini mungkin. Pemindaian beton dengan GPR membantu melacak keberadaan rongga dengan mudah.
Jika saluran bawah tanah rusak, perusahaan mungkin harus menanggung akibatnya. Anda mungkin dikenakan hukuman yang berat untuk kerusakan tersebut. Kerusakan juga akan mengakibatkan penundaan yang tidak perlu dan bisa menghambat penyelesaian pekerjaan tepat waktu. Akibatnya anggaran membengkak.
Masalah semacam itu juga akan merusak reputasi organisasi anda. Tetapi menghindari masalah semacam itu menjadi lebih sederhana ketika melakukan scanning beton dengan GPR.
Layanan Kami
NON-DESTRUCTIVE TEST
Jasa pengujian struktur bangunan dengan metode non destruktif / pemeriksaan yang tidak menyebabkan kerusakan (NDE), inspeksi tak rusak (NDI), dan evaluasi tak rusak (NDE). Dikerjakan langsung oleh tim professiona dengan teknik berharga yang dapat menghemat waktu.
DESTRUCTIVE TEST (DT)
Jasa pengujian struktur bangunan metode Destructive Test (DT), pengujian dengan cara merusak sebagai alat uji pada struktur untuk menentukan sifat fisiknya, seperti: sifat mekanik kekuatan, ketangguhan, fleksibiltas, dan tingkat kekerasan.
UNDERWATER INSPECTION
Jasa Underwater inspection / underwater survey inspeksi struktur beton dibawah laut untuk pemeliharaan dan perbaikan struktur bawah laut pada jembatan dan dermaga. Inspeksi bawah air mencakup: UWILD, Inspection Jetty, Underwater survey platform.
LOADING & MONITORING
Jasa pengujian loading test and monitoring bangunan untuk mengetahui beban maksimum dari struktur bangunan, memastikan keamanan dari struktur: jembatan, terowongan, gedung, dan banyak lagi.
STRUCTURAL ANALYSIS
Analisis struktur untuk menentukan efek beban struktur pada kondisi fisik dan komponennya. Analisis mencakup semua kebutuhan aspek, termasuk ketahanan pada beban.
